Saturday, May 28, 2016

MATERI DASAR PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)


MATERI DASAR PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)

PENGERTIAN

Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup,  yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

MAKSUD DAN TUJUAN

Guna menumbuhkan sikap jasmani yang Tegap dan Tangkas, Rasa Ppersatuan, Displin, dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan Pribadi dan secara tidak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab.

KETENTUAN KHUSUS

1.      Para Pimpinan wajib mengetahui, mengenal kegunaannya serta senantiasa menegakkan peraturan tersebut.
2.      Para pembantu pimpinan wajib Paham isinya, Mahir mengerjakannya dan mampu melatihnya.

KEWAJIBAN PELATIH

1.    Terwujud atau tidaknya maksud dan tujuan Peraturan ini sangat tergantung kepada mutu serta kesanggupan seorang Pelatih.
2.    Hasil yang baik akan dapat diperoleh dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut  :
a.       Rasa Kasih Sayang
b.       Persiapan
c.       Mengenal Tingkatan anak didik
d.       Tidak Sombong
e.       Adil
f.        Teliti
g.       Sederhana
3.      Perhatian Khusus dengan latihan ( Driil ) tidak hanya untuk mengetahuinya saja , jangan terlalu banyak bercerita melainkan Tauladan, Mencoba, Mengoreksi, Mengulangi, sehingga paham mengerjakannya.

ABA-ABA

Aba-Aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
Macam-macam Aba-Aba :
a. Petunjuk
b. Peringatan
c. Pelaksanaan

Aba-Aba Petunjuk digunakan hanya jika perlu saja, untuk menegaskan maksud dari pada peringatan/pelaksanaan.
Contoh :  - Untuk perhatian –Istirahat ditempat = Gerak
                 - Untuk Istirahat--Bubar Jalan
                 - dsb.
Aba-Aba Peringatan Inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh :  - Lencang Kanan = Gerak
                 - Istirahat ditempat = Gerak
                 - dsb.
Aba-Aba Pelaksanaan Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak atau berturut-turut.
Aba-aba Pelaksanaan yang dipakai :
a. GERAK
b.JALAN
c. MULAI
GERAK : Untuk gerakan tanpa meninggalkan tempat yang menggunakan kaki, baik dalam keadaan berjalan maupun berhenti.
Contoh :  - Jalan ditempat = Gerak
                -  Siap = Gerak
                -  dsb
JALAN : Untuk gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat
Contoh :  - Dua langkah kedepan = Jalan
                 - Haluan Kanan = Jalan.
                 - dsb
Apabila gerakan meninggalkan tempat tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba pelaksanaan didahuluii dengan aba-aba peringatan MAJU
MULAI  :  Dipakai pada pelaksanaan perintah yang dilaksanakan berturut-turut.
Contoh :  - Hitung = Mulai
                 - Berbanjar/bersaf kumpul = Mulai

Cara memberi aba-aba :
a.         Pada waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan.
b.         Apabila aba-aba berlaku juga pada si pemberi aba-aba maka tidak menghadap pasukan.
Contoh :  - Pada saat penghormatan kepada Pembina Upacara.
Menyiapkan pasukan pada saat Pembina upacara memasuki lapangan upacara dan Menyiapkan setelah amanat selesai.
c.         Apabila ada suatu bagian pembetulan maka diberikan perintah ULANGI

CARA MELATIH BERHIMPUN

1.        Apabila seorang Komandan ingin mengumpulkan anggotanya secara Bebas, maka diberikan aba-aba BERHIMPUN ‘ MULAI ‘
2.        Pelaksanaannya :
·         Pada waktu aba-aba peringatan ( BERHIMPUN ) seluruh anggota mengambil  Sikap Sempurna dan menghadap penuh kepada yang memberi aba-aba.
·          Pada aba-aba pelaksanaan ( MULAI ) seluruh anggota mengambil sikap  untuk Lari dan selanjutnya lari menuju kepada Komandan dimana seluruh anggota berdiri bebas  dengan jarak 3 langkah.
·          Pada wkatu sampai didepan Komandan  mengambil sikap sempurna dan langsung Istirahat, tidak menyampaikan penghormatan.
·         Setelah komandan memberikan aba-aba SELESAI,  seluruh anggota mengambil sikap sempurna kemudian balik kanan dan selanjutnya menuju ketempat masing-masing.
Catatan : Berhimpun adalah bentuknya mengikat, jumlah safnya tidak mengikat
        



0 komentar:

Post a Comment