Tuesday, March 8, 2016

Macam - macam Simpul Pramuka

MACAM - MACAM SIMPUL PRAMUKA

           Seorang Pramuka memang sudah tidak asing dengan kata Simpul namun masih banyak anggota pramuka masih belum tau bagaimanakah cara membuat simpul simpul tersebut.
Dalam tali temali, kita sering mencampur adukan antar tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sekali. Berikut perbedaannya :
  • TALI                 = bendanya
  • SIMPUL            = antara tali dengan tali
  • IKATAN            = tali dengan benda lain
            Pada jaman sekarang memang banyak tali tahan lapuk, umpamanya; tali plastic. Akan tetapi tidak jarang pula, kita akan menemukan tali yang mudah sekali lapuk. Untuk hal ini, kita perlu merawatnya dengan teliti.
Beberapa jenis tali yang digunakan umumnya pada kepramukaan adalah tali yang terbuat dari bahan NILON, yang mempunyai kelemahan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain:
a. Ringan dan mudah diatur
b. Mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata
c. Mempunyai elastisitas yang tinggi dan meredan sentakan
d. Menyerap sedikit air
Serta kekurangan dari nylon yaitu:
a. Tidak tahan terhadap panas
b. Mudah meleleh pada temperature yang tinggi
Agar tali tahan lama dan dapt dipergunakan untuk jangka waktu yang panjang tali harus dan perlu diberi perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan beberapa langkah berikut untuk pemeliharaan tali:
  1. Kotoran/kerikil yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin (tidak tahan terhadap panas) dan dikeringkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung (diangin-anginkan).
  2. Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang merusak tali, misalnya; air accu, oil, minyak, bahan-bahan kimia,dll.
  3. Penyimpanan tali pada tempat/ruangan tertentu yang terhindar dari cahaya matahari secara langsung, dan diusahakan sirkulasi udara lancar dengan kelembaban rendah.
  4. Tali disimpan dalam keadaan kering dan digantung dalam bentuk lingkaran atau gulungan yang secara sederhana dan mudah diurai kembali
Hasil bentukan dari tali, yaitu terdiri dari: simpul, ikat dan jerat. Simpul, ikatan, maupun jerat yang baik dan benar adalah simpul, ikatan, dan jerat yang dapat digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas dan mudah untuk dilepas kembali. Dan kita akan membahasnya satu persatu.

A. SIMPUL
     Simpul merupakan hasil bentukan dari tali atau dua utas tali. Macam-macam dari simpul yaitu:
1. Simpul hidup/ topi
    Simpul hidup
   Simpul hidup berfungsi untuk mengikat suatu benda akan tetapi untuk melepasnya tidak susah  
   biasanya di gunakan untuk mengikat hewan cara membuat


Fungsi : Gunanya Untuk mengikat tiang.

2. Simpul mati

    Simpul mati biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. meskipun simpul ini terlihat mudah di buat namun banyak juga yang masih salah membuat simpul mati

cara membuat:

Fungsi : Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin.

3. Simpul pangkal
Simpul pangkal merupakan simpul yang sering digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lain nya. contoh jika kita ingin membuat simpul palang maka langkah pertama kita harus pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
Cara membuat simpul pangkal ada dua yaitu dengan cara memebuat lingkaran dan dililitkan

                                                                     Dengan cara dililitkan
       
 
                                                           Dengan cara membuat lingaktan

Fungsi : Gunanya untuk permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang/kayu.

4. Simpul jangkarUntuk membuat simpul jangkar atau cow hitch sangat mudah. Ada beberapa cara dalam membuat simpul jangkar. Cara yang paling umum dan dianjurkan adalah sebagai berikut:

    Lingkarkan ujung tali pada benda yang hendak ditali dari sebelah bawah benda(gambar 1)
    Lintaskan ujung tali di belakang badan tali (gambar 2)
    Lingkarkan ujung tali sekali lagi pada benda yang hendak ditali dari sebelah atas benda (gambar 3)
    Selipkan ujung tali sehingga sama dan sejajar dengan badan tali (gambar 4)
    Tarik kedua ujung tali sehingga simpul mengencang.

   Di samping cara tersebut di atas, bisa juga dengan langkah lain seperti gambar berikut:


    Bagi dua tali dan lingkarkan pada benda yang hendak ditali
    Tarik kedua badan tali (lihat tanda panah), sehingga seluruh tali masuk ke dalam sosok

Cara kedua ini tampak lebih mudah dan cepat namun memiliki keterbatasan terutama jika badan tali terlalu panjang akan sehingga memakan waktu ketika menarik badan tali hingga masuk ke dalam sosok. Karena itu cara kedua hanya direkomendasikan jika tali tidak terlalu panjang.
Fungsi : Gunanya Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.

5. Simpul Tarik
Simpul tiang (bowline knot) menhasilkan loop tali yang tidak bisa membesar/ mengecil lagi. Kegunaannya antara lain:

    Menambatkan tali pada tiang/ benda.
    Mengikat leher binatang agar tidak tercekik.
    Jika 2 simpul tiang dihubungkan bisa juga digunakan untuk menyambung tali.

Cara membuat simpul tiang:
    


                                  Fungsi : Gunanya Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.

6. Simpul Laso

Cara membuat:

                                                Fungsi :gunanya untuk mengikat leher binatang

7. Simpul Anyam Untuk membuat simpul anyam atau sheet bend tidaklah sulit. Caranya adalah:


    Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar (dalam gambar, tali berwarna biru)
    Masukkan ujung tali yang lebih kecil (merah) ke dalam sosok tali besar (biru) dari arah bawah
    Belitkan ujung tali kecil (merah) di bawah tali biru
    Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu sendiri (gambar 3)
    Fungsi : Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.

8. Simpul Anyam Berganda
Cara membuat simpul anyam berganda

    
  • Tekuk ujung tali yang besar
  • Masukkan ujung tali kecil (dari atas ke bawah), kemudian lingkarkan di bawah kedua utas tali besar yang ditekuk tadi (gambar 1)
  • Selipkan ujung tali kecil di sela-sela antara tali besar dan kecil (gambar 2)
  • Lingkarkan ujung tali kecil pada kedua utas tali besar seperti langkah kedua.
  • Selipkan ujung tali kecil di sela-sela antara tali besar dan kecil lagi seperti langkah ketiga (gambar 3).
  • Tarik dan eratkan kedua utas tali hingga simpul menjadi erat.

Simpul anyam berganda telah selesai dibuat. Jika dicermati, mulai langkah pertama hingga ketiga di atas sama persis seperti membuat simpul anyam. Dan jika diakhir dilangkah tersebut (langkah ketiga; gambar 2), telah tercipta simpul anyam. Dan jika ingin membuat simpul anyam berganda tinggal dilanjutkan dengan langkah keempat dan kelima saja.
Fungsi :gunnanya untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang basah dan atau tidak licin

9. Anyaman rantai
Cara membuatnya:

                                              Fungsi :gunanya untuk memendekkan tali
 NB : 9 nomer di atas yang termasuk 10 simpul dasar


10. Simpul Ujung Tali 

Fungsi : Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.

11. Simpul TiangUntuk membuat simpul tiang caranya tidak sulit. Perhatikan terlebih dahulu gambar berikut:


  • Pertama buatlah sosok di bagian tengah tali.
  • Ujung tali dimasukkan ke dalam sosok dari arah bawah, kemudian ke atas tali di sisi lain sosok, dan terakhir lewatkan ke belakang (bawah) utas tali yang ada di sebelah atas sosok.
  • Lingkarkan tali pada utas tali tersebut, kemudian masukkan ujung tali ke dalam sosok.
  • Tarik kedua badan tali beserta ujung tali sehingga simpul menjadi erat.

Fungsi : Gunanya Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas.

12. Simpul Kembar/Nelayan
Simpul nelayan, simpul kembar, simpul inggris, simpul portugis (fisherman's knot) sebenarnya merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada masing-masing ujung dari dua utas tali. Sehingga cara membuat simpul ini sebenarnya sangat mudah dan tidak sulit.

Cara membuat simpul ini adalah sebagai berikut:

    
  • Sejajarkan dua buah utas tali
  • Buatlah simpul hidup pada utas tali pertama dengan badan tali kedua berada di tengah sosoknya.
  • Buatlah simpul hidup pada utas tali kedua dengan badan tali pertama berada di tengah sosoknya.
  • Tarik kedua utas tali sehingga kedua simpul hidup menjadi erat dan rapat.

Fungsi : Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin dan basah

13. Simpul Erat                                                               
 

Fungsi : Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
14. Simpul TambatSimpul tambat juga berfungsi sebagai awalan pada simpul simpul yang lainnya
seperti simpul palang dan simpul silang
cara membuat


Fungsi : Gunanya Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok.

15. Simpul Penarik                                         

Fungsi : Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar.
16. Simpul GulungFungsi : Gunanya Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu menarik.
Gambar (step)
17. Simpul KursiFungsi : Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan .
18. Simpul PengunciFungsi : simpul yang dibuat untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut.
19. Simpul PrusikFungsi :gunanya untuk naik tali
20. Simpul Tiang BergandaFungsi :Gunanya Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia.
21. Simpul Tangga TaliFungsi : Gunanya Untuk membuat tangga tali.

0 komentar:

Post a Comment